Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Laili, jangan bersedih

Gambar
•Angin di luar berhembus kencang,malam membalut sepi.Laili mempercepat langkahnya, sepatu kets bututnya menyisir jalan setapak. Laili mendekap kantong plastik hitam sambil berlari-lari kecil, kanan kiri jalan terlihat sepi hanya susunan kardus-kardus usang teronggok di pinggir jalan.Terdengar suara jangkrik bernyanyi menyambut Laili di balik kegelapan malam. •Laili membuka pintu perlahan, masuk dengan langkah mengendap menuju kamar adiknya Bagas. Di dapatkan tubuh mungil Bagas menggigil hebat.Laili bergegas menarik beberapa lembar kain dari lemari plastiknya untuk menyelimuti Bagas dan segera membuatkan minuman  hangat. Laili memeriksa tubuh adiknya suhu badannya panas, diambil lah sebaskom air dan sehelai sapu tangan kecil untuk mengompres Bagas. •Laili dan Bagas hidup sebatang kara, mereka tinggal di perumahan penduduk yang kumuh. Orang tua mereka sudah lama tiada, kakeknya baru-baru ini meninggal dunia karena TBC. Untuk mempertahankan hidup, Laili bekerja serabutan membantu engkong-